Selasa, 22 Juni 2010

Media Pendidikan

PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA VISUAL (CHART)

Media visual berjenis chart/bagan merupakan salah satu media yang sering dipergunakan oleh sebagian besar guru dalam proses pembelajaran dan peranannya sangat dirasakan dalam menghasilkan proses belajar yang optimal. Salah satu peranan media chart/bagan menurut J.D. Latuheru (2003:91) adalah, “Media chart/bagan dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi dan organisasi) dan memperkuat ingatan”.

Agar menjadi efektif, media ini sebaiknya ditempatkan pada konteks yang tepat, sehingga mampu menghadirkan pesan yang bermakna bagi siswa. Ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui untuk penggunaan efektif media chart/bagan. Menurut J.D. Latuheru (2003:92) prinsip-prinsip tersebut adalah :

1. Visual harus sesederhana mungkin.

2. Visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran.

3. Gunakan grafik untuk ikhtisar keseluruhan materi.

4. Mengulang sajian visual dan melibatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat.

5. Gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep.

6. Hindari visual yang tidak berimbang.

7. Menekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua visual.

8. Visual harus dapat terbaca dan mudah dibaca.

9. Visual untuk mengkomunikasikan gagasan khusus.

10. Unsur-unsur pesan harus ditonjolkan.

11. Keterangan gambar/garis harus dipersiapkan.

Prinsip-prinsip ini dapat menjadi indikator keberhasilan penggunaan media chart/bagan. Artinya, semakin diperhatikan prinsip-prinsip ini dalam perancangan dan penggunaan media chart/bagan, maka semakin besar pula kemungkinan pesan yang disampaikan melalui media dapat ditangkap dan dipahami oleh siswa, sebagaimana yang dikemukakan oleh Gerlach dan Ely (1991:93) yaitu, “Indicator efficacy of usage of Iesson media, one of them if sent message can be arrested and comprehended by student”. Artinya, indikator keberhasilan penggunaan media pelajaran, salah satunya adalah apabila pesan yang disampaikan dapat ditangkap dan dipahami oleh siswa. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing prinsip tersebut :

1. Visual Harus Sesederhana Mungkin

Usahakan visual yang digunakan sesederhana mungkin dengan menggunakan gambar, garis, karton, bagan dan diagram. Sehubungan dengan itu, R. Rahardjo (2001:29) mengemukakan, “Gambar realistis harus digunakan secara hati-hati, karena gambar yang amat rinci dengan realisme sulit diproses dan dipelajari”. Gambar-gambar yang sulit diproses ini seringkali mengganggu perhatian siswa untuk mengamati apa yang seharusnya diperhatikan.

2. Visual Digunakan untuk Menekankan Informasi Sasaran

Visual yang digunakan harus benar-benar tertuju pada informasi yang disampaikan. Artinya, informasi sasaran yang disampaikan perlu lebih ditekankan. Berkenaan dengan hal tersebut, R. Rahardjo (2001:29) mengemukakan, “Dalam menekankan informasi pada media pembelajaran, perlu adanya suatu teks/tulisan”. Penekanan informasi ini akan menjadikan pembelajaran terlaksana dengan baik.

3. Gunakan Grafik untuk Ikhtisar Keseluruhan Materi

Gunakan grafik untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi sebelum menyajikan unit demi unit pembelajaran. Prinsip ini digunakan, menurut R.H. Anderson (2003:20) adalah, “Untuk digunakan oleh siswa dalam mengorganisasikan informasi”.

4. Mengulang Sajian Visual dan Melibatkan Siswa untuk Meningkatkan Daya Ingat

Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat. Meskipun sebagian visual dapat dengan mudah diperoleh informasinya, sebagian lagi memerlukan pengamatan dengan hati-hati. Azhar Arsyad (2009:92) mengemukakan bahwa, “Untuk visual yang kompleks siswa perlu diminta untuk mengamatinya., kemudian mengungkapkan sesuatu mengenai visual tersebut setelah menganalisis dan memikirkan informasi yang terkandung dalam visual itu”. Jika perlu, siswa diarahkan kepada informasi penting secara rinci.

5. Gunakan Gambar untuk Melukiskan Perbedaan Konsep-konsep

Gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep, misalnya dengan menampilkan konsep-konsep yang divisualkan itu secara berdampingan. Sehubungan dengan itu, Azhar Arsyad (2009:93) mengemukakan bahwa, “Gambaran perbedaan konsep dengan menggunakan gambar/bagan akan memudahkan siswa dalam menangkap makna dari masing-masing konsep”.

6. Hindari Visual yang Tidak Berimbang

Jumlah elemen visual yang sedikit dan berimbang akan memudahkan siswa dalam menangkap pesan yang disampaikan. Sehubungan dengan penggunaan visual yang berimbang, R.H. Anderson (2003:20) mengemukakan bahwa, “Penggunaan visual dan warna yang berimbang akan berdampak baik terhadap siswa dalam menangkap pesan atau informasi pembelajaran”.

7. Menekankan Kejelasan dan Ketepatan dalam Semua Visual

Tekankan kejelasan dan ketepatan dalam semua visual. Sehubungan dengan itu, R.H. Anderson (2003:21) mengemukakan bahwa, “Kejelasan dan ketepatan dalam tampilan visual penting dalam media visual, terutama chart/bagan”. Visual yang jelas dan tepat akan membantu siswa dalam mempelajari materi yang kompleks.

8. Visual Harus dapat Terbaca dan Mudah Dibaca

Visual yang digunakan harus dapat terbaca dan mudah dibaca. Berkenaan dengan hal itu, Azhar Arsyad (2009:93) mengemukakan bahwa, “Teks, kata-kata dan kalimat harus ringkas, tetapi padat dan mudah dibaca dan dimengerti”.

9. Visual untuk Mengkomunikasikan Gagasan Khusus

Visual yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan gagasan khusus akan efektif, menurut R. Rahardjo (2001:30) apabila :

a. Jumlah objek dalam visual yang akan ditafsirkan dijaga agar terbatas.

b. Jumlah aksi terpisahkan dengan pesan yang akan ditafsirkan.

c. Semua objek dan aksi yang dimaksudkan dilukiskan secara realistis.

10. Unsur-unsur Pesan Harus Ditonjolkan

Unsur-unsur pesan dalam visual itu harus ditonjolkan dan dengan mudah dibedakan dari unsur-unsur latar belakang untuk mempermudah pengolahan informasi. Berkenaan dengan itu R. Rahardjo (2001:30) mengemukakan bahwa, “Unsur visual berperan utama dalam menyampaikan pesan dalam media chart/bagan untuk itu perlu ditonjolkan”.

11. Keterangan Gambar/garis Harus Dipersiapkan

Keterangan gambar (caption) harus dipersiapkan terutama menurut Azhar Arsyad (2009:93) adalah untuk :

a. Menambah informasi yang sulit dilukiskan.

b. Memberi nama orang, tempat atau objek.

c. Menghubungkan kejadian atau aksi dalam lukisan dengan visual.

d. Menyatakan apa yang orang dalam gambar pikirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar